Pages

Senin, 16 Januari 2012

Kebiasaan kecil yang berbahaya

1. Bahaya Minum Sambil Berdiri


Ada beberapa akibat buruk kalau minum sambil berdiri. Selain nggak bakal bisa memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi nggak tertampung di dalam lambung yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Karena itu air nggak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran,delapan puluh persen lebih dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.
Tulang-tulangpun bahkan mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Kalau pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, maka bakal dehidrasi (kekurangan zat cair dalam tubuh). Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan nggak tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka seseirang bisa mati.
Efek lainnya 
 Jika kita minum sambil berdiri, Air yang kita minum, akan masuk ke tubuh tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya






2. Tidur Dengan Bantal Dan Matras
Secara umum, rata-rata manusia meninggalkan 1,5 juta sel kulit mati per jam dan mengeluarkan cairan tubuh setidaknya 1 kwart per hari, meski tidak melakukan apa pun. Kulit-kulit mati ini berakumulasi di bantal dan kasur menjadi makanan enak bagi para kutu-kutu kecil.
Setiap 10 tahun, kasur akan terasa 2 kali lebih berat dari berat awal karena akumulasi dari rambut, cairan tubuh, rambut hewan, kulit mati, jamur, spora, bakteria, zat kimia, serat, kutu debu, serangga, dan lain-lainnya. Setelah 5 tahun, 10 persen dari berat bantal Anda adalah kutu-kutu debu. Inilah yang terhirup oleh Anda saat tertidur. Di atas benda apa yang Anda tiduri, itu bisa berpengaruh terhadap alergi atau asma Anda.
Karena kita masih harus tidur menggunakan bantalan empuk, maka saran yang bisa dilakukan adalah dengan menutup bantal dan kasur dengan seprai tebal atau berlapis. Ini perlu dilakukan agar mencegah penyakit tertimbun di kasur dan bantal Anda. Disarankan pula untuk mencuci seprai setiap satu minggu sekali dengan air panas antara 55-65 derajat celsius.

3. Mendengarkan Musik Lewat Earphone

Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran. Kajian Komisi Eropa menunjukkan, kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), lebih dari satu jam sehari dalam jangka minimal lima tahun, membawa risiko gangguan pendengaran permanen.
Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel (sekitar volume 90 %) untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengaran tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris. G
etaran kuat akibat gelombang suara keras akan merusak sel-sel rambut koklea dalam telinga dalam.




2. Memakai Celana Jeans Ketat

Bagi Pria
Penggunaan celana jeans ketat yang terlampau sering menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas, sehingga berbahaya untuk sperma. Hasil penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa kualitas sperma pria mengalami penurunan bila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat. Disebutkan, jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter dapat turun drastis menjadi 20 juta per mililiter.
Secara ilmiah, hal ini dapat dijelaskan. Suhu yang tidak normal pada skrotum, yaitu lapisan yang melindungi kemaluan, dapat berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar organ reproduksi. Sehingga dapat menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma. Bila diteruskan akan menjadi gatal dan menjalar ke bagian buah zakar.
Bagi Wanita
Banyak para wanita yang menginginkan penampilan terlihat sexy,sehingga mengenakan pakaian yang cenderung ketat agar dapat menunjukkan bentuk tubuhnya. Khususnya para pelajar dan mahasiswa sering sekali mereka mengenakan celana jeans yang ketat, hingga celana jenis ini menjadi pilihan utama bagi mereka. Tetapi apakah mereka tahu kalau mengenakan celana jeans terus menerus kurang baik untuk kesehatan terutama bagi organ intim kewanitaan.
Celana jeans ini terbuat dari bahan yang cukup tebal, apalagi yang jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan. Hal ini dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Ditambah lagi sirkulasi udara di daerah kewanitaan juga terganggu akibat bahan yang tebal itu, padahal daerah tersebut memerlukan sirkulasi udara yang cukup, agar keringat cepat mengering.
Apabila hal ini terjadi terus menerus maka, daerah itu akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu tumbuhnya jamur. Disamping itu resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi juga bertambah besar. Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan membahayakan organ kewanitaan yang mengancam kesehatan reproduksi. Selain itu dengan menggunakan celana ketat, perut akan terasa sakit dan pernafasan juga akan terganggu karena perut selalu dalam keadaan tertekan yang pada akhirnya proses BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar) juga akan terganggu. Jadi, dengan kenyataan yang demikian, maka perlu anda pertimbangkan jika ingin menggunakan celana ketat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar